Selasa, 04 Oktober 2011

Makna Dan ArTi Gerakan shoLat


“Inna sholaata tanha’anil fasha i wal munkar” (Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar).

Sholat merupakan suatu aktivitas jiwa yang termasuk dalam kajian ilmu psikologi transpersonal, karena sholat adalah proses perjalanan spiritual yang penuh makna yang dilakukan seseorang manusia untuk menemui Tuhan Semesta Alam.
Sholat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat pesholat untuk mencapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan pengalaman puncak.lanjut

Islam menempatkan zat yang Maha Mutlak sebagai puncak tujuan rohani, sandaran istirahatnya jiwa, sumber hidup, sumber kekuatan dan mencari inspirasi, dengan mengarahkan jiwa kepada Allah rohani akan mengalami pencerahan karena ia berada pada ketinggian yang tak terbatas.

Kata Rasulullah SAW: “Sholat itu merupakan mikrajnya orang-orang mukmin?” Adakah kaitannya dengan Rasululah SAW? Perintah sholat adalah hasil perjalanan beliau ketika berjumpa dengan Allah di Sidratul Muntaha.https://aurasukma.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif

Firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Innani anallaahu ilaa ha illa ana fa’budnii wa aqimissholaata lidzikri”

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku (QS.Thaha:14).

Kita merasa betapa sholat menjadi beban sejak kecil, kita selalu ketakutan jika tidak sholat akan dimasukkan ke neraka, sehingga setiap kali ada suara adzan perasaan takut dan ngeri sering menyelusup ke dalam hati. Tanpa disadari, secara psikologis pikiran kita terganggu dengan doktrin tersebut. Selama ini kita sholat hanya menggunakan tata aturan otak kiri (menghapal, berhitung, mengingat) yang kenyataannya adalah menghasilkan ketidaknyamanan dan rasa jenuh. Perasaan terpisah karena harus memenuhi logika hukum, sementara aktivitas otak kanan dibiarkan liar oleh karena berprinsip yang penting sudah memenuhi syarat sahnya sholat. Akibatnya karena menggunakan otak kiri kita akan merasa capek karena terdoktrin harus berkonsentrasi dan karena otak kiri lelah, otak kanan bekerja liar kesana-kemari dan mengingat apa-apa yang telah kita lakukan. Kita tidak pernah disadarkan bahwa sholat untuk kebaikan kita dan bisa dirasakan langsung oleh pikiran dan perasaan hati bahwa sholat akan membuat perasaan kita damai dan tenang. Allah tidak butuh sholat kita, tapi kita butuh Allah yang telah menciptakan manusia. Kita sholat merupakan tanda syukur kepada Allah Semesta Alam. Ini adalah sinergi yang diharapkan dapat menampilkan kualitas sholat kita secara optimal. Perasaan khusyuk tidak mungkin bisa didapatkan jika kita tidak memiliki kesadaran dan kepercayaan bahwa sebenarnya disaat kita sholat, kita sedang berhadapan dengan Allah. Begitu indahnya manfaat sholat, dalam tiap gerakan sholat pun memiliki arti yang indah, Bagaimana Arti gerakan Sholat???

Takbiratul ihram
Takbiratul Ihram berasal dari dua kata : Takbir (ucapan Allahu Akbar) dan Ihram (pengharaman), ketika dua kalimat ini digabung maka bermakna : Ucapan takbir yang memulai pengharaman dari melakukan hal-hal yg dilarang dalam shalat. Seperti makan, minum, berbicara kepada selain Allah SWT dan Rasul SAW dan hal-hal yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai mubthilat (yg membatalkan) shalat.

Bersedekap
Sedekap ini bukan merupakan rukun shalat, bila tak dikerjakan tak membatalkan shalat, yang merupakan rukun adalah berdiri dalam shalat wajib bagi yang mampu dan membaca Al-fatihah

Ruku
Ruku secara bahasa adalah menunduk. Secara Syar’an adalah menundukkan badan hingga kedua telapak tangan meraih/bersandar pada kedua lututnya, dan bahwa Rukunya Rasulullah SAW itu tepat dalam posisi 90 derajat, hingga andai ditaruh sebuah gelas dipunggungnya niscaya tak tumpah, menunjukkan lurusnya posisi punggung beliau dalam 90 derajat

I’tidal
Secara bahasa adalah tegak lurus. Secara syar?an adalah tegak berdiri kembali ke posisi semula sebelum ruku;nya.

Sujud
Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya. Secara syar’an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

Duduk di antara dua sujud
Duduk antara dua sujud secara bahasa adalah duduk sebagaimana yg kita fahami, dan secara syar?an pun demikian, duduk dalam posisi apapun yg disebut duduk tetap sah shalatnya, misalnya bersila, tetap sah shalatnya, dan sunnah adalah duduk dengan Iftirash dengan menegakkan telapak kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri sebagaimana kita lihat orng yg melakukan duduk dalam shalat.

Tahiyatul
Tahiyyah secara bahasa adalah kemuliaan, secara syar?an adalah Salam kepada Allah, sebagaimana para sahabat mengucapkan salam pada Rasul saw, salam pd sesama muslim, merekapun mengucapkan salam kepada Allah, maka Rasul saw bersabda : ?Jangan ucapkan salam pd Allah, karena Allah adalah Assalaam, tapi ucapkanlah Attahiyyatulillah;(SyarhBaijuri Bab Shalat)
Tasyahhud, secara bahasa adalah mengucapkan syahadat, secara syar;an adalah terbagi dua, Tasyahhud awal dan Tasyahhud Akhir, tasyahhud awal adalah duduk setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lalu membaca doa tasyahhud awal sebagaimana dijalankan oleh muslimin dan yg itu semua telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, demikian pula Tsyahhud Akhir, yaitu ucapan yg merupakan percakapan antara Allah SWT dan Rasulullah SAW di malam Mi’raj beliau, sebagaimana Rasul saw menceritakannya : aku bersujud dan berucap : Attahiyyatulmuba?dst.? Lalu Allah menjawab Assalaamu alaikua Ayyuhannabiyy.., lalu aku menjawab : Assalaamu alaina.., maka percakapan ini dijadikan kewajiban untuk selalu diucapkan oleh setiap umatnya, karena saat itulah diwajibkannya shalat, maka shalat menyimpan rahasia kemuliaan Mi;raj beliau saw kepada Allah swt.

Menunjukkan jari ketika sedang tahiyat
Merupakan Ittiba: lirrasul SAW (berpanutan pada perbuatan Rasulullah SAW).

Salam
Salam adalah ucapan dari rukun shalat yg terakhir dg niat selesai dari shalat, ucapan salam yang pertama merupakan rukun shalat, dan salam yang kedua adalah sunnah, mengenai kepada siapa ucapan tersebut memang banyak khilaf, namun bukan itu daripada tujuan utama mengucapkan salam, karena tujuan utama dari salam dan seluruh gerakan shalat adalah Ittiba; lirrasul SAW dengan landasan perintah Allah SWT dengan puluhan ayat pd Al-Qur’anulkarim yang memerintahkan kita taat kepada Rasulullah SAW, dan mengikuti perintah beliau.
Dalil mengenai gerakan shalat dapat anda rujuk ratusan hadits pada Shahih Bukhari, Muslim dan seluruh buku-buku Hadits Bab Shalat, bagaimana dijelaskan sujud beliau SAW, ruku beliau SAW, perintah beliau untuk meratakan shaf, mengeraskan suara pada bacaan Fatihah dan surat di shalat magrib, isya dan subuh, dan seluruh rukun shalat berlandaskan hadits shahih.

Apakah Anda tahu apa akibatnya jika kita melalaikan sholat??? Jika belum baca lagi yach!!!

Sayyid Ali bin Thawus meriwayatkan bahwa panutan seluruh wanita, Fathimah ra, putri panutan seuruh Nabi, bertanya kepada Ayahanda, Muhammad SAW, “Ayahanda, apa yang di dapat oleh orang baik laki-laki ataupun perempuan yang mengabaikan sholatnya?”, Rasulullah SAW pun menjawab, ”Fathimah putriku, Barang siapa baik laki-laki ataupun perempuan mengabaikan sholatnya maka Allah SWT akan mengujinya dengan 15 ujian, 6 diantaranya ditimpakan didunia, 3 ketika dia mati, 3 didalam kubur dan 3 lagi ditimpakan pada hari kiamat, tatkala diakeuar dari kuburnya.

Enam ujian didunia dintaranya yaitu:

1. Allah akan menghilangkan keberkahan dari umurnya,

2. Allah akan menghilangkan keberkahan dari rezkinya,

3. Allah akan menghapus tanda-tanda kesalehan dari wajahnya,

4. Semua amal yang pernah ia kerjakan tidak akan diberi pahala,

5. Do’a tidak akan diangkat ke langit,

6. Dia tidak mendapat bagian apapun dari do’a yang dipanjatkan oleh orang-orang shaleh.

Tiga ujian yang ditimpakan ketika dia mati adalah:

1. Dia akan mati dalam keadaan hina,

2. Dia akan mati dalam keadaan lapar,

3. Dia akan mati dalam keadaan haus, meski air dari seluruh sungai dunia diberikan kepadanya, hausnya tidak akan reda.

Tiga ujian yang ditimpakan dikuburnya adalah:

1. Allah akan menyerahkannya kepada malaikat yang akan menyusahkannya dalam kuburnya,

2. Allah menyempitkan kuburnya,

3. Allah menggelapkan kuburnya.

Adapun tiga ujian yang ditimpakan pada hari kiamat ketika dia keluar dari kuburnya:

1. Allah menyerahkannya pada malaikat yang menyeret kepalanya disaksikan oleh seluruh makhluk,

2. Allah menghisabnya dengan berat,

3. Allah tidak akan melihatnya dan tidak akan meyucikannya dan dia akan mendapat siksa yang amat pedih.

Mustadrak Al-Wasa’il juz 3 hal 24, (Dikutip dari buku “Wasiat Nabi kepada Fatimah).

Kasalahan-kesalahan dalam sholat

Posted on Juni 4, 2009 by aurasukma

Kesalahan -kesalahan yang tidak sengaja kita lakukan dalam sholat

Sering kali dalam melakukan sholat kita tidak sengaja melakukan hal-hal yang kita anggap biasa,tapi taukah anda kalau kesalahan dalam sholat itu dapat mempengaruhi kualitas sholat kitalanjut

1. masalah pakaian
Rosulallah saw melarang menyibak lengan baju dalam sholat (HR Bukhari-Muslim)
menyibak disini yaitu menggulung baju lengan panjang agar pendek , demikian pula ISBAL (menurunkan pakaian sampai dibawah mata kaki bagi laki2) karena isbal hukunya haram baik dalam sholat maupun diluar sholat
(HR Abu Daud) Rasulallah saw bersabda ” Apa saja yang berada dibawah mata kaki dari sarung (celana)maka tempatnya dineraka

2. kesalahan berdiri
kesalahan dimana kedua kaki rapat dimana tumitnya saling berhimpitan dan telapak depan membuka seperti huruf V dengan ujung tumit sebagai pangkal huruf V, sehingga saat menjadi makmum maka tumit kaki dengan tumit kaki makmum lainnya tidak rapat
kesalahan dimana berdiri jauh dari sutrah (pembatas) dalam hadis diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dengan sanad Jayyid Rasulaalh bersabda “janganlah kalian sholat kecuali dengan menghadap sutrah” hadis yang sama diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
sutrah bisa dinding, tiang , punggung orang yang duduk didepanya, tas, tombak atau apapun yang punya tinggi satu hasta

3. kesalahan Takbir
takbir hanya mengangkat tangan sampai setengah dada dan telapak tangan menghadap kebawah, tangan tidak diangkat secara sempurna dan tidak dihadapkan kearah kiblat

4. Kesalahan sedekap
kesalahan dengan menaruh tangan diperut, dipinggang atau dilambung atau bahkan tidak bersedekap sama sekali.

5. kesalahan pandangan
kebanyakan umat muslimin tidak memandang ketempat sujud tapi malah melirik2 kesegala arah
karena RasulAllah waktu sholat menundukan kepala dan menghadap ketempat sujud (HR Bukhari)

6. Kesalahan Ruku
dimana saat rukuk punggung tidak diluruskan, karena tidak sah sholat orang yang tidak meluruskan punggungnya, dan ada yang berlebihan dalam rukuknya (terlalu nunduk)dengan meletakkan tangan pada betis. disamping itu kesalahan dalam ruku adalah merapatkan telapak tangan dan ditaruh dilutut, yang benara dalah direnggangkan dan diletakkan dilutut
ada sebagian dari umat muslim saat mau ruku mereka tidak mengangkat tanganya (takbir dengan sempurna), karena RasulAllah ketika hendak rukuk beliau takbir dan mengangkat tanganya
dan orang yang tidak menyempurnakan rukuknya disebut Rasulallah saw pencuri yang paling jahat
(HR Ibnu Abi Ayaibah, Thabarani, Hakim)

7. Kesalahan sujud
saat sujud jari jemari tidak dirapatkan dan tidak diarahkan kearah kiblat, atau dia meletakkan sikunya ketanah, kesalahan lainnya adalah saat sujud terlalu rapat jarak antara perut dengan paha dan terlalu jauh jarak antara perut dengan paha, selain itu tidak dirapatkan kedua tumit kaki (HR Ath Thhawi, Ibnu Khuzaimah– Beliau (nabi saw) merapatkan kedua tumitnya; dan menegakakan telapak kakinya —HR Baihaqi),
tidak sempurnanya meletakkan salah satu dari 7 anggota sujud misalnya hidung atau jari2 kaki. serta tidak meletakkan telapak tangan rapat dengan tanah.
ada sebagian umat muslimin memilki kesalahan dengan menyibakkan rambut kala hendak sujud
Rasulallah saw melarang menyibak rambut dalam sholat (HR Muslim).

8. Kesalahn duduk diantara dua sujud
kesalahan dalam menyilangkan kedua telapak kakinya saat duduk diantara dua sujud sehingga pantat berada pada kedua telapak kaki, adapula yang duduk dengan membuka lebar2 kedua kaki sehingga pantat menyentuh tanah diantara kedua kaki ini adalah salah.

Rasulallah saw menegakkan telapak kaki kanan (HR Bukhari)dan menghadapkan jari-jari kaki kanan kearah kiblat (HR An Nasa’i)kemudian Rasulallah saw duduk diatas telapak kaki kirinya (HR Bukhari).
Terkadang Beliau duduk Iq’a (HR Muslim)yaitu duduk dengan menegakkan telapak kaki, jari-jari kedua kaki menghadap kiblat dan merapatkan kedua tumit kakinya sehingga pantat berada diatas kedua tumit yang rapat

9. Sujud setelah salam
sebagian kaum muslimin memiliki kebiasaan sujud setelah solat tanpa sebab lalu pergi berdiri, ini adalah ajaran yang tidak diajarkan oleh Rasulallah saw.

10. Tidak Tumak ninah
banyak yang sholat hanya jempalik njengking , sangat cepat.

11. Tidak mencegah orang yang lewat didepanya saat solat dalam jarak sutrah
karena Rasulallah sawa memerintahkan mencegah orang yang lewat didepannya saat solat, jika dia dicegah tidak maku maka nabi memerintahkan membunuh dia karena dia adalah setan.
Rasulallah bersabda ” lebih baik menunggu 40 tahun dari pada lewat didepan orang yang sedang sholat.

12. Kesalahan dengan membuka telapak tangan kanan dan kiri saat salam (HR Muslim).

13. mengusap muka setelah solat dan mengusap muka setelah berdoa karena ini tidak diajarkan oleh Rasulallah saw.

14. sebagian dari kaum muslimin saat dia menjadi imam tidak memerintahkan makmumnya meluruskan shaf terlebih dahulu sebelum melakukan sholat jamaahini adalah salah.

15. Posisi makmum yang salah
dimana makmum laki2 satu orang dia berdiri terlalu kebelakang dari imam, karena yang benar adalah jika makmum hanya satu orang maka dia berdiri sejajar dengan imam.

kesalahan dimana makmum dua orang masing2 berdiri dikanan dan kiri imam agak kebelakang, karena yang benar adalah kedua makmum berdiri rapat dibelakang imam dimana kedua tumit dari masing2 makmum saling rapat (tumit makmum A yang kanan rapat dengan tumit makmum B yang kiri, sedangkan kaki dari masing2 makmum terbuka).

sebagian dari makmum yang masbuk ketika datang saat imam sedang sujud mereka tidak langsung sujud (menunggu imam berdiri baru takbir sholat) ini adalah salah, karena Rasulallah saw memerintahkan kepada makmum yang masbuk untuk mengikuti gerakan imam tanpa menunggu terlebih dahulu.

dan kesalahan fatal adalah mendahului gerakan imam dan terlalu jauh meninggalkan gerakan imam
jika dilakukan dengan sengaja maka membatalkan sholat, dan ada pula yang gerakannya bareng dengan gerakan imam, ini adalah perbuatan makruh

kesalahan lainnya adalah makmum yang masbuk datang mendatangi solat dengan berlarian, karena Rasulallah telah bersabda “Jika kalian mendatangi sholat maka berjalanlah dengan tenang, apa-apa yang kamu dapati maka sholatlah dan apa -apa yang terlewat olehmu maka sempurnakanlah (HR Bukhari-Muslim)

16. Kesalahan imam tidak membalikkan badannya menghadap makmum setelah sholat, karena Rasulallah, membalikkan badannya menghadap kemakmum setelah sholat.

Selasa, 09 Agustus 2011

Mencegah dan Mengatasi 'Uzlah

dari www.eramuslim.com

Apabila kita telah mengetahui ragam dan faktor penyebab 'uzlah dan pengaruh yang ditimbulkannya, maka akan lebih mudah untuk mengetahui jalan menghindari dan mengatasinya. Antara lain :

Pertama, memahami secara sempurna mengenai hubungan dan ikatan syariah yang menganjurkan 'uzlah dan yang menganjurkan berbaur dengan manusia serta melazimkan Jamaah.

Dengan memiliki pemahaman yang sempurna seperti itu, maka hal itu akan sanggup mencabut akar sikap 'uzlah dari jiwa seorang muslim - jika ia mampu bersikap korektif terhadap dirinya. Ia akan memberi dorongan untuk terjun ke tengah-tengah jamaah. Sebab pada prinsipnya manusia itu adalah makluk sosial, sedangkan sikap 'uzlah yang timbul pada waktu-waktu tertentu tidak disepakati oleh agama dan kehidupan.

Kedua, memahami kondisi secara mendalam atau sebab-sebab yang mendorong sebagian ulama salaf untuk melakukan 'uzlah dan tafarrud.

Pemahaman tersebut akan menahan kita untuk tidak melakukan hal yang sama dengan mereka. Apalagi jika kita mengetahui bahwa sikap 'uzlah yang mereka jalani itu tidak memberi dampak suatu bahaya besar. Ini berdasarkan penilaian bahwa pada saat itu daulah Islamiyah tegak berdiri, panji-panjinya tengah berkibar dan ideologi yang berlaku pada waktu itu hanyalah ideologi Allah. Adapun sikap 'uzlah kita pada saat ini akan mengakibatkan bahaya yang banyak, menimbang belum tegaknya daulah Islamiya,sarana kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki musuh jauh lebih tinggi dibandingkan kaum muslimin, ditambah lagi sangat dahsyatnya topan kendala yang mereka hembuskan kepada seluruh umat manusia agar jauh dari jalan Allah. Kita mutlak memerlukan upaya dan tenaga besar, yang dapat saling kompak membantu dan menolong untuk dapat mengembalikan kekuasaan Allah.

Tiga, mendalami pengertian manhaj Islam dalam sikap interaksi antara pribadi dan jamaah.

Hal tersebut dapat memberi motivasi kepada seorang muslim untuk hidup bersama jamaah, di mana ia dapat memelihara harga diri dan pribadinya.

Keempat, mengetahui pemahaman yang shahih tentang ibadah.

Hal ini cukup untuk mengusir keinginan 'uzlah, membawa pada sikap iltizam (komitmen) pada jamaah, dan menganut pola hidup untuk berbaur dengan masyarakat, tanpa ada rasa gelisah sedikitpun bahwa hal tersebut berarti memanfaatkan waktu bukan dalam hal ketaatan dan ibadah.

Kelima, mengokohkan kendali hawa nafsu dan melakukannya dengan tegas.

Hal itu dimaksudkan agar ia tidak dapat dikuasai oleh hawa nafsu dan tidak mampu ditundukkan oleh syahwat yang mendorongnya untuk 'uzlah dan lari dari tanggung jawab berjamaah dan hidup bersama manusia.

Keenam, memahami peran yagn wajib dilakukan seorang muslim ketika keburukan menyebar dan kerusakan melanda.

Hal tersebut akan dapat mengeluarkan aktivis dari sikap 'uzlah dan mendorong dirinya untuk terjun berbaur bersama manusia serta berjuang menghadapi berbagai resiko yang ada supaya dapat mengatasi keburukan dan memerangi kerusakan itu.

Ketujuh, berlindung sepenuhnya dan memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala.

Hal ini perlu kita lakukan, karena orang yang memohon pertolongan Allah itu berada di bawah pengawasan-NYa. (QS : al-Baqarah : 186)

Kedelapan, memutuskan tali persahabatan dengan orang-orang yang menempuh jalan 'uzlah dan tafarrud.

Sesungguhnya hal semacam itu sangat berperan dalam mengusir sikap 'uzlah yang menghinggapi kita.

Kesembilan, mendalami hakikat beragam perkumpulan atau jamaah yang menghimpun para aktivis di jalan Allah.

Cara semacam itu akan mampu menghindarkan hidup 'uzlah, dan kemudian berjalan bersama salah sebuah jamaah yang menyeluruh, serta menegakkan kebenaran secara totalitas.

Kesepuluh, melakukan hakikat manhaj yang ditempuh Rasul shallahu alaihi wassalam dalam membangun Daulah Islam pertama.

Hal ini akan menolong sikap untuk bebas dari pengaruh 'uzlah, dan kemudian mendorong untuk bergabung bersama masyarakat sebagaimana yang dicontohkan dan difigurkan oleh Rasul Shallahu alaihi wassalam. (QS : al-Ahzab : 21)

Kesebelas, mengetahui konspirasi makar antarkaum kafir dan kaum munafik.

Mereka saling bahu membahu untuk menghancurkan Islam dengan usaha kolektif (berjamaaah) dan bukan individu, baik dalam bidang militer, politik, ekonomi, persatuan republik wilayah mereka, dan lain. (QS : al-Anfaal : 73)

Keduabelas, menghayati kehidupan makhluk-makhluk di sekitar kita.

Pengahayatan tersebut akan menuntun kepada suatu kesimpulan baha mereka menjalani hidup secara bergotong royong dan bersama-sama. Masyarakat lebah misalnya, mereka bekerjasama dalam membangun, membersihkan, dan menjaga sarangnya, kemudian mereka keluar menghisap sari bunga dan mengeluarkan dalam bentuk madu murni.

Ketigabelas, memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan akibat 'uzlah.

Hal itu akan menggugah manusia yang memiliki hati yang hidup, mendengar, dan menyadarinya untuk hidup antara manusia dan berbaur dengan mereka, agar terjauh dan terhindar dari dampak-dampak yang membahayakannya. Wallahu'alam.

Senin, 08 Agustus 2011

Kenali Bahasa Cinta Kamu dan Pasangan

Oleh Nastassya Saputra | FIMELA.com

Di dalam kehidupan ada berbagai macam bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Namun, untuk dua orang dapat berkomunikasi, keduanya harus mengerti bahasa yang dipergunakan dalam pembicaraan. Cinta pun demikian. Secara garis besar, Dr. Gary Chapman, seorang marriage counselor membagi bahasa cinta ke dalam 5 bahasa. Apa saja kelima bahasa cinta tersebut?

1. Receiving Gifts

Bahasa cinta ini bukanlah materialisme. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini melihat cinta dibalik pemikiran dan usaha pemberi hadiah. Kamu akan merasa dimengerti, diperhatikan, dan dihargai lebih dari segala pengorbanan yang diusahakan oleh si pemberi untuk memberikan hadiah tersebut kepada kamu.

2. Quality Time

Bagi kamu yang berbicara bahasa cinta ini, tidak ada yang lebih membuat kamu merasa dicintai selain “full, undivided attention” dari pasangan. Gangguan seperti pasangan tidak mendengarkan saat kamu bercerita, sibuk menerima telepon atau chatting di Blackberry saat bersama kamu akan membuat kamu merasa di nomor dua-kan. Merasa tidak dicintai.

3. Words of Affirmation Actions

Don’t always speak louder than words. Well, setidaknya tidak bagi kamu yang bahasa cintanya adalah perkataan. Untuk kamu, kata pujian dan ucapan “I love you” akan membuat jiwa kamu seperti naik ke awan-awan. Sebaliknya, kritik atau kata-kata yang pedas akan membuat kamu merasa tersakiti.

4. Acts of Service

Apakah mencuci baju merupakan bahasa cinta? Absolutely! Apa saja yang dilakukan oleh pasangan untuk meringankan beban kamu adalah sebuah ungkapan cinta bagi kamu yang bahasa cintanya adalah “acts of service”. Uluran tangan pasangan adalah hal yang menyentuh hati kamu. Akibatnya, apabila pasangan kamu menolak atau tidak melakukan janjinya untuk membantu kamu, kamu akan merasa perasaan kamu tidak dihargai.

5. Affection

Bahasa kasih ini bukanlah melulu tentang sex. Seseorang dengan bahasa kasih ini merasa disayang saat pasangannya memeluk, memegang tangan, atau mengelus rambutnya dengan tangan. Kamu yang memiliki bahasa cinta yang satu ini akan merasakan keintiman, perasaan disayangi dan dilindungi saat mendapatkan sentuhan. Karena itu, physical presence menjadi penting. Kecuekan dari pasangan atau kekerasan akan sangat menyakiti hati kamu.

Bahasa cinta Mia adalah gift. Saat ia menerima hadiah meskipun itu hanya hadiah kecil, ia merasa dicintai. Sayangnya, John, tidak mengerti bahasa cinta Mia. Bahasa cinta John adalah affection. Ia menunjukkan rasa cintanya pada Mia dengan menggandeng tangan Mia saat berjalan-jalan, dan memberi pelukan erat saat Mia menghadapi masalah. Karena mereka tidak mengerti tentang perbedaan bahasa cinta ini, Mia merasa tidak dicintai sedangkan John kebingungan karena tidak mengerti bagaimana harus bersikap supaya Mia percaya akan cintanya.

Begitu juga Rasti, yang memiliki bahasa cinta quality time tetapi suaminya berbicara cinta dengan words of affirmation. Saat Rasti membutuhkan kehadiran suaminya, sang suami tidak bisa menemani karena sibuk bekerja. Bagi sang suami, ia menunjukkan cinta dengan bilang "I love you", “I miss you” atau dengan memberi tahu Rasti betapa bahagia dirinya mempunyai istri seperti Rasti. Tetapi karena perbedaan bahasa cinta, Rasti merasa bahwa suaminya hanya pintar berbicara manis. Jadi, siapa yang salah? Tidak ada yang salah karena sebenarnya yang laki-laki dan yang perempuan keduanya saling mencintai. Mereka menunjukkan cinta dengan bahasa cinta masing-masing. Sayangnya, perbedaan bahasa cinta menciptakan kesalahpahaman dan jarak dalam hubungan mereka.

Untuk itu, Dr. Gary Chapman menyarankan agar setiap pasangan mencari tahu apa bahasa cinta mereka, dan bahasa cinta pasangannya. Kamu bisa click di untuk mengetahui bahasa cinta kamu. Ajak pasangan untuk mengisi test yang sama.

Setelah kalian mengetahui bahasa cinta masing-masing, beradaptasilah. Cobalah melakukan hal yang sesuai dengan bahasa cinta pasangan kamu. Ajaklah juga pasangan kamu untuk berbicara cinta pada kamu dengan bahasa cinta kamu. Dengan begitu, kamu dan pasangan sama-sama merasa dicintai. Setuju?